Selasa, 05 April 2011

Seperti sebuah puisi yg kehabisan kata

langit itu...
lihatlah...

bunga itu...
tataplah...

adakah yg indah kala benang ungu tadi membentang disamudra...
karna hujan tak lagi memiliki tetesan...
karna air tak lagi singgah di dedaunan...

gersang
mati
hati itu begitu

lantas mengapa masih memetik senar gitar yang putus...

memukul gendang yang bocor

bernyanyi tanpa ritme

itu putus asa namanya

karna 
bagaimana mungkin bisa menyentuh cinta...

jika langit dan bunga saja sudah enggan kau percaya...

entahlah




Padang, 19 November '10
(untuk sebuah hati yang menurutnya tengah mati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here ! (^_^)